Resensi Novel: Maryamah Kapov


Judul Buku: Maryamah Karpov | Penulis: Andrea Hirata | Penerbit: Bentang | Harga: Rp. 79.000,00 | Tebal: 504 Halaman

Cinta itu gila! Begitulah peryataan yang sering kita dengar. Banyak orang melakukan apa saja untuk cinta. Bahkan takjarang orang melakukan pengorbanan yang tidak masuk akal hanya untuk cinta. Cinta itu membutakan! Setidaknya itulah yang menjadi ulasan pada buku keempat dari tetralogi laskar pelangi Maryamah Karpov. Lalu, apa hal gila yang dilakukan Ikal (Andrea Hirata) untuk cintanya, A Ling?

maryamah-karpov

Setelah menyelesaikan S2 di Sorbone University Prancis, Ikal (Andrea Hirata) kembali ke tanah kelahirannya di pulau Belitong. Kerinduan! Itulah alasan yang mendasar kenapa Ikal kembali ke Belitong. Ia rindu kepada orang tuanya, rindu kepada Arai (sepupu jauh Ikal), rindu kepada masyarakat Belitong, rindu dengan alam Belitong dan lebih dari itu, ia rindu pada gadis impiannya yaitu A Ling.

Perjalanan dari Jakarta ke rumahnya di Belitong, dilalui Ikal dengan penuh perjuangan dan rasa letih. Tapi semua itu pudar karena ia begitu merindukan ayahnya. Lelaki pendiam itu sangat istemewa bagi Ikal. Bahkan, Ikal mempersiapkan penampilan terbaiknya untuk bertemu dengan ayahnya. Ikal mengenakan pakaian pelayan resotoran ketika bekerja di Perancis dulu. Ketika bertemu dengan ayah, ibunya dan Arai, rasa haru tak dapat terbendung lagi. Betapa Ikal sangat merindukan saat ini. Saat bertemu dengan orang-orang yang dicintainya.

Pulau Belitong takseperti dulu lagi, masyarakat Belitong terpuruk setelah pabrik timah gulung tikar. Walaupun demikian, suasana Belitong tak jauh berbeda dibandingkan saat Ikal melanjutkan studinya ke Perancis. Masyarakat Belitong masih gemar membual, minum kopi ke warung, dan sangat menyukai taruhan.

Cerita dibuka dengan kehadiran seorang dokter gigi dari Jakarta yang bernama dokter Budi Ardiaz. Ia adalah wanita kaya dan sebenarnya bisa hidup nyaman di Jakarta. Akan tetapi, karena idealismenya, ia mengabdikan dirinya sebagai dokter di tanah Melayu, Belitong. Namun sayangnya, setelah berbulan-bulan membuka praktek, tak ada satupun masyarakat yang mau berobat padanya. Masyarakat lebih senang berobat ke dukun gigi dengan alasan bahwa mulut adalah sesuatu yang sensitif seperti kelamin. Jadi, tak boleh sembarangan memasukkan tangan ke dalam mulut kecuali muhrim. Kenyataan ini, membuat kepala kampung Karmun geram dan memaksa masyarakat untuk berobat pada dokter Diaz. Tapi sayang, masyarakat tetap kekeh dengan prinsip yang telah mereka pegang.

Selanjutnya, diceritakan bahwa masyarakat Belitong menemukan dua jenazah yang terapung di air. Kejadian itu mengagetkan masyarakat khususnya Ikal. Terlebih, jenazah itu memiliki tato kupu-kupu mirip tato A Ling. Konon kabarnya, dua jenazah tersebut tewas karena mencoba melarikan diri dari kawanan perampok yang bengis di pulau Betuan. Hal ini membuat Ikal meyakini bahwa A Ling merupakan salah satu penumpang kapal ke pulau Betuan. Ikal berniat ke pulau Betuan untuk menemukan A Ling. Tapi tidak ada yang mau membantunya. Malah, masyarakat melarang Ikal untuk berlayar ke pulau Betuan. Pulau itu sangat berbahaya, jika mau ke sana jangan harap untuk bisa balik lagi. Ikal tidak menyerah.

Demi cinta!

Itulah motivasi terbesar kenapa ia berusaha keras untuk bisa berlayar ke pulau Betuan. Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Niat Ikal untuk berlayar akhirnya dibantu oleh sahabat-sahabatnya (Laskar Pelangi) yang kini telah tumbuh dewasa dengan profesi beragam. Lintang dan Mahar memiliki peran yang besar dalam masalah ini. Dengan modal semangat, bantuan dari sahabat-sahabatnya, dan sedikit ilmu, Ikal mampu membuat sebuah kapal yang hebat.

Kapal itu diberi nama Mimpi-mimpi Lintang. Walaupun Ikal telah berhasil membuat kapal, masih saja orang-orang mencemoohkannya dan tak ayal Ikal menjadi objek taruhan masyarakat Belitong. Tapi itu semua tidak menjadi penghambat untuk Ikal. Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak pada Ikal. Bahkan, Ikal membuat orang terkagum-kagum dengan perjuangan hebatnya.

Setelah berhasil membuat sebuah kapal yang hebat, Ikal berangkat ke pulau Betuan bersama Mahar, Chung Fa dan Kalimut. Mereka memiliki misi-misi yang berbeda untuk berlayar ke pulau Betuan. Selama perjalanan menuju pulau Betuan, banyak sekali rintangan yang harus mereka tempuh. Mulai dari angin laut, pembajak sadis, dan dunia mistik. Tapi semua rintangan itu dapat ia lewati. Akhirnya, Ikal dapat menemukan cinta sejatinya yang telah ia cari bertahun-tahun lamanya. Bahkan separuh benua telah ia tempuh untuk menemukan A Ling.

Singkat cerita, Ikal membawa A Ling pulau Belitong. Mereka berdua berniat untuk menikah. Ikalpun meminta izin kepada keluarga Al Ling agar diizinkan meminang A Ling. Keluarga A Ling pun menyetujuinya. Tapi sayangnya, ayah Ikal tidak menyetujui anak bujangnya meminang A Ling.

Novel Maryamah Karpov memberikan pesan kepada kita (pembaca), agar kita jangan takut untuk bermimpi. Semua yang kita impikan pasti akan terwujud asal kita berusaha untuk mewujudkannya.

“Aku kasih tahu rahasia padamu, Kawan, buah yang paling manis dari berani bermimpi adalah kejadian-kejadian menakjubkan dalam perjalanan menggapainya.” (Hal, 343).

Seperti novel-novel sebelumnya, Andrea Hirata mencoba kembali menyuntikkan semangat dan motivasi kepada pembaca agar jangan pernah mengalah dengan nasib. Selain itu, novel ini memiliki banyak kelebihan. Kelebihan pada novel ini terletak untaian kata-katanya yang puitis dan deskripsi narasi yang jelas pada alur ceritanya.

Membaca novel ini, seakan kita (pembaca) dapat mengetahui budaya masyarakat Belitong. Di antaranya adalah kebiasaan membual dan melebih-lebihkan cerita. Juga kebiasaan menyematkan nama baru di belakang nama asli, semata-mata untuk mengolok-olok, bahkan merendahkan martabat yang mempunyai nama. Seperti Berahim Harap Tenang, Tancap Seliman, Marhaban Hormat Grak dan lain sebagainya.

Kejujuran Andrea Hirata dalam menulis novel ini membuat novel ini berbeda dengan novel kebanyakan. Lelucon dan humor juga menjadi bumbu dalam novel ini. Tak jarang kita (pembaca), tertawa membaca kisah masyarakat Belitong yang lucu dan penuh guyonan. Andrea Hirata sepertinya cermat sekali memahami kebudayaan Belitong secara keseluruhan. Sehingga, kita seolah bisa melihat jelas bagaimana realitas masyarakat Belitong sesungguhnya.

Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Begitu juga pada novel Maryamah Karpov ini. Ada beberapa yang mengganjal setelah kita membaca novel ini. Jika kita cermati, judul novel Maryamah Karpov tidak ada kaitan langsung dengan keseluruhan ceritanya. Maryamah Karpov hanya diulas sedikit saja. Maryamah Karpov digambarkan sebagai seorang perempuan yang biasa dipanggil Mak Cik, mendapat tambahan nama belakang karena sering terlihat di perkumpulan jago-jago catur di warung kopi Usah Kau Kenang Lagi dan mengajari orang langkah-langkah ala Karpov.

Selanjutnya, secara keseluruhan novel ini menceritakan tentang perjuangan Ikal untuk menemukan tambatan hatinya, A Ling. Ada juga hal yang ganjil pada cerita Maryamah Karpov yaitu terkait peran ibu Ikal yang tak berarti apa-apa ketika pelayaran ke pulau Betuan. Lebih dari itu, pengalaman fantasis Ikal selama berlayar terkesan terlalu hiperbola dan kurang masuk akal.

Pada akhir cerita, pembaca merasa bingung karena tidak adanya penjelasan tentang kelanjutan hubungan Ikal dengan A Ling. Mungkinkah karena tidak disetujui oleh ayah Ikal, maka rencana meraka untuk menikah batal?

“Sebagaimana kawan tahu. Aku ini, paling tidak menurutku sendiri, adalah lelaki yang berikhtiar untuk berbuat baik, patuh pada petuah orang tua, sejak dulu. Rupanya, begitu pula ayahku yang sederhana itu. Katanya, ia selalu menempatkan setiap kata ayah-ibundanya di atas nampan pualam, membungkusnya dengan tilam.” (Hal, 1)

Mungkinkah itu jawaban atas kelanjutan hubungann Ikal dengan A Ling? Kita hanya bisa meraba dan menemukan kebenarannya menurut analisis kita masing-masing. Terlepas dari adanya beberapa kekurangan di atas, novel ini mempunyai banyak keistemewaan dan pembelajaran yang berharga untuk kita. Novel ini takhanya sekadar kisah kehidupan anak manusia. Lebih dari itu, novel ini mengajarkan kita untuk berani bermimpi. Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan.

Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita.

Mahfud Achyar

Universitas Padjadjaran

 

59 thoughts on “Resensi Novel: Maryamah Kapov”

  1. aduhhh makasih banget resensinya.. jadi sangat membantu.. tugas ku bsok soalnya dkumpulin.. tapi bukunya tebal amat gak sempet baca jadinya,,, 😀
    gud luck

  2. thanks bgt nii buat resensiny… sangat amat membantu saia cari tugas B.Indonesia…
    sebenerny saia udh baca bukuny,, tapi gag bsa resensi-in sendiri… hehehehe…

  3. makasih yua … g susah2 cari tugas B.I bkin resensi buku ,, padahal kan bisa buku apa aja yua .. cm ni novel luar biasa ..dahsyat

  4. makasih ya buat resensi ny
    selasa besok dikumpul ni tugas
    kata gurunya gag boleh lihat internet
    tapi masa bodoh deh 🙂

  5. makasih,
    resensinya bantu saya bgt buat dapetin pujaan hati saya,

    nararya makasih udah nerima cinta gama

  6. sgt teruja ingin membaca dan terus membaca hasil tulisan Pak Andrea ini..Tq. Satu pengalaman dan penghayatan watak yang langsung dapat mengimbau kenangan hidup masa lalu..

  7. good job 🙂
    akhirnya ketemu juga resensinya , makasih yaa . untung ada , kalo engga kosong deh nilai bahasa 🙂

  8. Sudah lama pengin beli mahakarya Ikal yang satu ini. Berhubung di daerah jombang harga buku mahal banget, akhirnya dapet juga pinjeman. Memang buku ini banyak mengajarkan saya untuk berinteraksi dengan kehidupan, persahabatan, dan tentunya cinta.

    NB: Endingnya -sampai saat ini- aku belum tau pesan yang tersirat di dalamnya. Tolong bantuin aku kalau kamu tahu arti yang tepat buat ngegambarinnya.

  9. suka pake banget novel” pak andrea hirata …
    laskar pelangi , sang pemimpi , edensor , maryamah karpov … aku dah punya smua … n udah tak baca semua …
    sumpah bagus banget …

    tak tunggu novel” berikut ny pak …

  10. Sebelumnya, terima kasih Hawa sudah berkenan berkunjung ke blog saya yang sederhana ini.
    Secara simple, resensi itu kita membahas Nama buku, tahun terbit, penerbit, jumlah halaman, dan penulis.. Kemudian kita mengulas sedikit tentang buku yang telah kita baca. Selanjutnya, kita menulis kelebihan dan kekurangan buku tersebut. Dan terakhir, kita merekomendasikan apakah buku tsb layak/tidak dibaca 😉

    1. hehhe.. sama bro Christopher 😉

      salam kenal.. kata teman saya, cerita A Ling ada di novel A. Hirata selanjutnya di Novel Padang Bulan.. saya pun belum membacanya…

      hehe.. saya juga ga jago.. coba bikin di wordpress aja.. lebih simpel ko.. ayo semangat sellau ya!

  11. saya masih gak ngerti sampe sekarang kenapa novel itu diberi judul maryamah karpov. karena cerita tentang maryamah binti zamzami yang gak pernah memegang papancatur dalam beberapa bulan latihan bisa mengalahkan master nasional catur ada di novel selanjut dan selanjutnya yaitu cinta dalam gelas.

  12. makasih infonya lengkap banget..
    btw,ada kajian mengenai intrinsik novel snow flower nya lisa see nggak,
    mohon dibantu nih.. thx banget..

  13. masih ada gak yaa , si bungsu dari tetralogi Laskar pelangi ini 😦
    belom sempet beli.

  14. I do not create a leave a response, however after reading through some of the responses here
    RESENSI NOVEL MARYAMAH KARPOV | senjaPELANGI – Inspire
    Site. I actually do have some questions for
    you if you don’t mind. Could it be simply me or do a few of the remarks come across as if they are left by brain dead individuals? 😛 And, if you are posting at other online social sites, I’d like to follow anything fresh you have to post.
    Could you make a list of the complete urls of your shared pages like your twitter feed, Facebook page or linkedin profile?

Leave a reply to dhidiet ginyoe Cancel reply